News On Japan

Super Sentai Genap 50 Tahun

Apr 09 (News On Japan) - Untuk merayakan ulang tahun ke-50 serial Super Sentai, sebuah pameran bertajuk 'All Super Sentai Exhibition' akan diselenggarakan, mencakup seluruh sejarah dari 'Himitsu Sentai Gorenger' hingga 'Number One Sentai Gojujer'.

Pameran ini akan menyoroti era Showa, Heisei, dan Reiwa, serta menampilkan sekitar 500 item, termasuk properti, kostum, robot, dan miniatur yang benar-benar digunakan dalam proses syuting—banyak di antaranya belum pernah dipamerkan ke publik sebelumnya.

Narasi dalam cuplikan menampilkan rekaman suara baru oleh Makoto Naoya, yang memerankan Akarenja/Tsuyoshi Kaijo dalam 'Himitsu Sentai Gorenger'.

Serial Super Sentai adalah waralaba televisi pahlawan super Jepang yang telah berjalan lama, diproduksi oleh Toei Company dan awalnya diciptakan oleh Shotaro Ishinomori. Serial ini dimulai pada tahun 1975 dengan Himitsu Sentai Gorenger, yang memperkenalkan konsep inti tim pahlawan berwarna yang melawan organisasi jahat.

Istilah "Super Sentai" ("Sentai" berarti "pasukan tugas khusus" atau "skuadron") secara resmi mulai digunakan pada serial kelima, Battle Fever J (1979), yang turut diproduksi bersama Marvel Comics. Serial ini juga memperkenalkan pertempuran robot raksasa yang kini menjadi ciri khas waralaba ini.

Sepanjang era Showa (1970-an–80-an), Heisei (1989–2019), hingga sekarang era Reiwa, waralaba ini merilis serial baru hampir setiap tahun, masing-masing dengan cerita, tema unik (ninja, dinosaurus, luar angkasa, dll.), dan karakter yang berbeda, sambil tetap mempertahankan formula berbasis tim dan urutan transformasi.

Serial ini menjadi ikon budaya di Jepang, melahirkan film, merchandise, dan spin-off. Serial ini juga menjadi dasar adaptasi Power Rangers di Amerika Serikat, yang dimulai dengan Mighty Morphin Power Rangers (1993), diadaptasi dari Kyoryu Sentai Zyuranger.

Hingga tahun 2025, waralaba ini menandai ulang tahunnya yang ke-50 dengan penayangan Number One Sentai Gojujer, melanjutkan warisannya sebagai bagian penting dari budaya pop Jepang.

Source: シネマトゥデイ

News On Japan
MEDIA CHANNELS
         

Image of Mengapa Industri Anime Jepang Terus Berkembang Setelah 46 Tahun

Mengapa Industri Anime Jepang Terus Berkembang Setelah 46 Tahun

Film animasi ‘Demon Slayer: Infinity Castle Part 1 – Akaza Returns’ menjadi produksi Jepang pertama dalam sejarah yang melampaui pendapatan box office global sebesar 100 miliar yen, sementara Bandai Namco Holdings menaikkan proyeksi labanya berkat kinerja kuat dari seri ‘Mobile Suit Gundam’. Dengan 46 tahun berlalu sejak Gundam pertama kali tayang, pertanyaannya adalah mengapa waralaba ini terus berkembang.

Image of Tokyo Disneyland Memperkenalkan Parade Natal Baru Setelah 10 Tahun

Tokyo Disneyland Memperkenalkan Parade Natal Baru Setelah 10 Tahun

Tokyo Disneyland di Urayasu, Prefektur Chiba, telah memperkenalkan parade Natal baru untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun, berjudul "Toy’s Wonderous Christmas!" Parade ini berpusat pada tema pabrik mainan Santa Claus, menampilkan Santa bersama Mickey dan Minnie yang menaiki float raksasa untuk menghibur para pengunjung.

Image of Iklan Sampo yang Mengharukan Menyentuh Jutaan Orang Daring

Iklan Sampo yang Mengharukan Menyentuh Jutaan Orang Daring

Merek sampo legendaris Kao “Merit” menarik perhatian luas dengan iklan televisinya berjudul “Keluarga, Cinta, dan Merit,” yang kini telah ditonton lebih dari 3 juta kali secara daring. Iklan tersebut, yang dibuat dalam gaya ilustrasi lembut dan diiringi lagu Ringo Sheena “Theory of Happiness,” dipuji di media sosial karena dampak emosionalnya dan pesan yang mudah dihubungkan tentang kehidupan keluarga sehari-hari.

Image of 'Peleliu: Guernica dari Pasifik' Akan Tayang Perdana pada 5 Desember

'Peleliu: Guernica dari Pasifik' Akan Tayang Perdana pada 5 Desember

Film animasi baru yang diadaptasi dari manga perang terkenal 'Peleliu: Guernica of Paradise' akan tayang di bioskop pada 5 Desember, menceritakan kisah persahabatan dan perjuangan hidup yang mengharukan sekaligus manusiawi di tengah salah satu pertempuran paling sengit dalam Perang Pasifik.