SAGA, May 14 (News On Japan) - Sebuah drama asal Singapura mulai melakukan syuting di Kota Saga setelah Komisi Film Saga berhasil menarik produksi pertama dari negara Asia Tenggara tersebut. Syuting dilakukan di bekas kediaman keluarga Koga, sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1884.
Proyek ini dipimpin oleh sutradara ternama asal Singapura, Mahfuz Muhammad, yang dikenal lewat karya-karya pemenang penghargaan.
Mengapa Saga? Menurut Mahfuz, pemilihan lokasi ini sangat pribadi. "Saya tahu bahwa buyut saya berasal dari Kyushu dan datang ke Singapura. Pemandangan di Saga—sawah berteras dan arsitekturnya—sangat indah dan mengingatkan saya pada kota-kota pedesaan di Asia Tenggara," jelasnya. Buyut Mahfuz, Haranishi Tsubasa, lahir di Jepang, dan ia telah lama ingin membuat film di negeri asal nenek moyangnya tersebut.
Drama ini mengangkat kisah nyata tentang Haranishi, yang meninggalkan Jepang pada era Meiji demi mencari kebebasan dan berjuang untuk diakui keberadaannya setelah tiba di Singapura. "Meski berlatar era Meiji, tidak banyak orang tahu bahwa orang Jepang pernah bermigrasi dan tinggal di Singapura. Saya ingin drama ini menjadi karya yang indah dan mengangkat kisah mereka," kata Mahfuz.
Serial dengan sepuluh episode ini, berjudul *Haranishi Zubaida*, dijadwalkan tayang tahun depan di stasiun penyiaran nasional Singapura, Mediacorp.
Sebelumnya, Saga pernah menjadi lokasi syuting drama asal Thailand yang viral dan meningkatkan jumlah wisatawan Thailand ke wilayah tersebut. Terinspirasi oleh kesuksesan itu, para pejabat lokal berharap dapat terus menarik produksi internasional di masa mendatang.
Source: KBC