Harajuku Jadi Pusat Kafe Hewan

Pengunjung kini dapat berinteraksi dengan berbagai jenis hewan, mulai dari ferret yang tidur nyenyak di pelukan seorang gadis muda hingga pria yang dengan gembira memeluk meerkat. Pada 18 Mei, sebuah kafe hewan dipadati pengunjung yang menikmati pengalaman langsung dengan lima spesies, termasuk rubah fennec dengan telinga tegaknya yang khas, landak bundar, dan bahkan kapibara.

"Di Australia tidak ada yang seperti ini. Hewan-hewannya terlalu lucu," kata seorang turis dari Australia yang tampak sangat senang dengan pengalaman unik yang tidak tersedia di negaranya.

Menurut Yuka Washi, manajer Harajuku Kawaii Zoo, "Jenis toko seperti ini benar-benar bertambah banyak. Rasanya baru-baru ini semuanya muncul sekaligus."

Saat ini, delapan kafe hewan beroperasi di sepanjang Jalan Takeshita, termasuk kafe anjing Samoyed yang populer dan menarik banyak pengunjung setiap hari. Kawasan ini semakin dikenal sebagai ‘Zoo Street’ karena kumpulan tempat bertema hewan yang terus bertambah.

Juga sedang tren adalah kafe yang mengkhususkan diri pada babi mikro—bahkan lebih kecil dari babi mini—dengan sekitar 20 babi berwarna unik yang berlarian di dalam kafe. Sekelompok pria dari Irlandia bahkan dikerumuni oleh tujuh babi saat berkunjung.

"Keren sekali bisa berjalan-jalan di kota dan berkata, ‘Ayo lihat babi’ atau ‘Ayo lihat anjing’," kata salah satu pengunjung dari Irlandia, memuji kemudahan akses untuk bertemu hewan.

Mengapa Jalan Takeshita menjadi tempat favorit bagi kafe hewan?

Shiho Kitagawa dari tim humas mipig cafe menjelaskan: "Bekerja dengan hewan seringkali sulit karena pembatasan properti atau penolakan dari asosiasi pedagang lokal. Namun di sini, berkat kerja sama seluruh komunitas, bisnis kafe hewan disambut dan dapat beroperasi."

Seiring Harajuku terus berkembang sebagai pelopor tren baru, kemunculan kafe hewan mencerminkan budaya penyembuhan khas Jepang—yang kini makin dicintai wisatawan asing.

Source: FNN